Dejavu(ing)

saya sendiri ngga punya alasan tepat, kenapa saya suka dengan A CAT IN MY EYES-nya Fahd Djibran itu. meskipun memang tidak semua isinya saya pahami benar. karena gaya & cara penulisan (bercerita) Fahd itu berbeda sekali. berkomposisi. ada banyak rasa. mau disebut novel, juga tidak sepenuhnya fiksi. mau disebut antologi puisi juga tidak sepenuhnya berisi bait bait puisi & sajak. tapi saya SUKA. tagline nya karena bertanya tak membuatmu berdosa itu yang dulu mendorong saya untuk membawa pulang si buku ini. tahun lalu yang pasti :)

kemarin malam saya sempat bengong, merasa pernah mengalami kejadian yang sama. mencoba mengingat pernah mengalami kondisi yang sama-mirip mirip- tapi tidak tahu kapan pastinya. mungkin ngga hanya saya yang begini. kamu-pun mungkin sering merasakannya. yang jelas, PERNAH. karenanya saya jadi ingat kutipan dari Fahd pada bagian WHEN and SOMETIME dalam bukunya:

inikah yg dinamakan dejavu? sebuah momen yang kita alami lagi, namun dalam kedirian yang berbeda. kita bisa mengalami hari senin pukul 12 yang sama tetapi sesungguhnya kedirian kita berubah -menjadi lebih tua 1 minggu misalnya-.