malam minggu kemarin, saya habiskan dengan keliling Jogja. hujan baru saja reda, tanah dan aspal masih basah. saya teringat dengan kata seorang teman, bahwa pulau Cemeti di Taman Sari akan di pugar. dan pemugarannya sudah berjalan. kemudian saya ajak si pacar melewati Taman Sari. saya penasaran dengan pemugarannya -siapa tahu sudah bisa terlihat dari jauh-
namun nyatanya, bukan pemugaran pulau Cemeti yang membuat laju motor kami terhenti. melainkan reruntuhan kios kios hewan di pasar Ngasem yang buat kami mandeg sebentar. iya, pasar hewan Ngasem sekarang sudah tidak bisa lagi dijumpai ketika kita melintas di sepanjang jalan menuju Taman Sari. posisinya sudah dipindahkan ke daerah Dongkelan, Bantul. saya sendiri juga belum tahu tepatnya dimana karna belum pernah pergi ke daerah sana. ketika kami berhenti, hanya terlihat lampu petromak yang menyala terang dari angkringan di pojokkan samping batik Setaman. sepi. pulau Cemeti belum terlihat pugarannya, namun samar samar Cemeti bisa terlihat jelas tanpa ada kios kios yang menghalanginya.
bagi saya amat disayangkan sebenarnya kepindahan pasar hewan tersebut. karna ngasem identik dengan pasar burung-nya dan kios kios ikan mas, kura kura, dan nyalak anjing yang terdengar saat kita melintas di sana ataupun masuk berkeliling. saya pernah kesana membeli beberapa ikan mas koki. rasanya sangat menyenangkan. sembari melihat hamster hamster bermain dengan di kandangnya yang sempit :)
bekas pasar hewan itu memang akan dijadikan pusat penjualan cinderamata dan pusat kuliner. tapi pertanyaan saya kenapa harus menggusur bagian dari identitas budaya? Ngasem memang hanya sebuah pasar hewan, tapi bukankah itu yang membuat kawasan Taman Sari terlihat lebih hidup. keberadaannya yang hampir setengah abad pastinya sudah menjadi semacam trademark bagi pusat utama kawasan wisata Jogja selain malioboro-kawasan nol kilometer-kraton-jl rotowijayan-Taman Sari. Ngasem terlanjur melekat di memori orang orang Jogja & turis turis.
kenapa ya rasanya semakin lama Jogja seperti kehilangan figur dan identitasnya. seperti menghilangkan satu kaki pada sebuah meja atau pilar pada sebuah gedung :(
*foto diambil dari siniii :)
No comments:
Post a Comment