09 May 2010

Kwek!kwek!kwek!

akhirnya saya sambangi juga BEBEK GORENG PAK SLAMET di jl. Gejayan. sebenarnya saya aja sih yang telat karna rumah makan ini sudah ada lamaaa. setiap kali lewat situ selalu ruameee dan saya penasaran pengen coba. sayangnya ngga ada patner yang pas buat diajak icip makan bebek. dan kali ini saya punya patner yang bisa diajak icip bebek goreng itu.

ternyata menunya hanya bebek goreng saja ya. tidak ada variasi lain. ya sudah akhirnya saya pesan paha goreng dan nasi putih. pelayanannya lumayan cepat. saya ngga dibuat menunggu lama. begitu saya coba makan, hhmmm maafkeuuun yah: biasa saja menurut saya. tidak seenak yang pernah saya dengar dari orang orang. tetapi makanan itu masalah selera dan rasa. menurut saya, bebek slamet ini cuma asin bumbu doang. sambalnya sih lumayan pedas dan enak. tekstur daging bebeknya pun masih agak keras dan masih ada sedikit lemak lemaknya.

awal saya MAU makan daging bebek karna saya diajak makan ke bebek GINYO di tebet utara dalam. modelnya prasmanan. dan bebeknya dimasak bervariasi: cabe ijo, kremes, bakar, dan goreng. range harga di Ginyo memang agak mahal. tetapi kita bisa sesuka hati memilih menu sesuai dengan kebutuhan kita. untuk dua orang menghabiskan RP 58.000,-

setelah itu mencicipi bebek KALEYO di rawamangun. bebek disini ternyata lebih enaaaaaak! empuk dan rasanya seperti makan daging ayam. tekstur daging bebeknya pun tidak keras dan tidak banyak lemaknya. jenisnya pun ada 4 macam seperti di Ginyo. namun harganya jauh lebih murah. jujur, saya KETAGIHAN doyan bebek sejak makan di kaleyo. sayangnya, di Jogja tidak ada. jika saya pulang ke Jakarta, bebek kaleyo jadi tujuan kuliner yang ngga boleh dilewatkan.

so far, bebek paling enak menurut saya ya hanya bebek KALEYO :) sekarang saya ngga lagi heran dan penasaran tiap kali melewati jl Gejayan. cukup sekali saja kayaknya :)

No comments:

Post a Comment